Senin, 12 Desember 2011

Persepsi Siswa Tehadap Binbingan Konseling

Sebagian besar siswa disetiap sekolah menanggap BK sebagai polisi sekolah. Mereka menganggap bahwa bila seseorang berkunjung ke bimbingan konseling berarti orang tersebut adalah orang yang bersalah. Hal ini menimbulkan persepsi yang mengenai BK. Dari hasil observasi diperoleh ±56% siswa disebuah kelas IPA menyatakan bahwa mereka lebih suka menceritakan permasalahan mereka kepada teman. Mereka menganggap bahwa teman adalah tempat yang tapat untuk mereka mengadu,teman dapat mengerti keluh kesah mereka dan mereka tidak perlu merasa malu untuk menceritakan semua permasalhan khususnya masalah pribadi. Faktor utama mereka tidak mau bercerita ke pihak BK karena mereka merasa malu dan sungkan karena menyangkut masalah pribadi dan meningat pihak BK adalah seorang guru.

Namun BK sendiri tidak kalah strategi untuk membuat siswa mempunyai presepsi yang positif terhadap BK. Dalam setiap sekolah di Bondowoso khususnya sekolah ini dalam setiap minggu ada 1 jam pelajaran yang di khususkan untuk mata pelajran BK. Pada kesempatan inilah pihak BK memberikan semacam sosialisasi mengenai peranan BK yang tujuannya adalah agar siswa paham dan mengerti tentang fungsi dan peranan BK di sekolah, bukan sebagai sesuatu yang menakutkan, yang membuat siswa enggan berkunjung ke BK. Selain itu terkadang guru BK mengisi jam BK dengan mengajak siswa untuk berkunjung ke BK, guru berusaha menciptakan suasana menyenangkan ketika siswa berkunjung. Hal tersebut ditunjukan agar siswa tidak merasa takut untuk datang berkonsultasi jika ada permasalahan maupun untuk mengisi waktu luang.

Guru BK di sekolah tersebut mengatakan bahwa kurangnya persepsi siswa terhadap BK, salah satu penyebabnya adalah guru tidak mengerti BK sehingga mereka tidakmemberi pemahaman mengenai peranan dan fungsi BK. Padahal guru merupakan bagian sekolah yang memiliki kesempatan untuk bertatap muka lebih banyak dengan siswa dibandingkan dengan bagian sekolah lainnya. Oleh sebab itu, peran dan tanggung jawab guru dalam pelaksanaan BK di sekolah juga sangat di harapkan. Salah satunya adalah guru dapat berkerja sama dengan konselor (BK) mengumpulkan data siswa dalam usaha untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi siswa.

Majulah Indonesiaku, Aku bangga menjadi orang Indonesia

1 komentar: