Kamis, 24 November 2011

Malaysia copy paste sofware absensi buatan Indonesia

Perangkat teknologi informasi Sistem Absensi Terpadu (SAT) buatan Indonesia mendapat respon dari Malaysia untuk diaplikasikan di sejumlah sekolah di negeri jiran. "Sejumlah sekolah di Malaysia berminat mengadopsi SAT yang telah kami kembangkan ini," kata Direktur PT Selectv Antarnusa, Imam Rochadi, di Jakarta, Selasa (24/5).

Menurut Imam, SAT merupakan piranti teknologi yang memungkinkan orangtua secara "on-line" dapat mengetahui aktivitas belajar mengajar, tingkat kehadiran putra-putrinya, hingga proses pembayaran tagihan sekolah. "Sistem ini terintegrasi dengan sistem server sekolah dan server pusat yang dikelola oleh operator SAT di mana data absensi siswa dan database siswa dikompilasi," kata Imam.



Data absensi kemudian dikirim ke masing-masing orang tua siswa atau wali yang membutuhkan, baik secara tersiar maupun secara perorangan dalam format SMS.

SAT dikembangkan dalam dua modul, yaitu SAT-Ab dan SAT-Cash. SAT-Ab adalah mesin absensi yang mencatat dan merekam kehadiran dan kepulangan siswa lalu mengirimkannya ke ponsel orang tua atau wali.

Sementara SAT-Cash adalah SAT-Ab yang diberi keypad dan tambahan aplikasi untuk menjalankan fungsi tambahan sebagai mesin "cash register" pintar yang mampu memproses transaksi-transaksi keuangan siswa di sekolah.

Misalnya, pembayaran uang sekolah (SPP), transaksi jajan siswa di kantin sekolah, iuran OSIS dan BP3, dan sebagainya. Sementara itu, Direktur pengembangan SDM Selectv Antarnusa, Yusuf Febryanto, mengakui, SAT bukanlah sistem absensi pertama yang beredar di pasar.

Ia menjelaskan, sistem SAT merupakan karya tim riset Halba, sekumpulan kelompok mahasiswa di Indonesia yang menekuni bidang riset teknologi.

Ide tersebut kemudian dikembangkan Selectv Antarnusa bekerjasama dengan SMK Pembangunan Jaya Yakapi dan Koperasi Karyawan XL. Meski demikian Yusuf tidak merinci seberapa besar permintaan dari lembaga pendidikan di Malaysia terhadap SAT tersebut.

"Potensi pasar SAT di tanah air sesungguhnya sudah sangat besar. Tapi kalau memang permintaan dari luar meningkat, ya..kita siap pasok," ujar Yusuf.

Sumber :  http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/11/05/24/llozve-malaysia-pun-minati-absensi-buatan-lokal-indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar